Kudus adalah sebuah kota yang secara geografis terletak di Jawa Tengah tepatnya di sebelah utara pulau Jawa sekitar kurang lebih 51 km ke arah timur ibu kota Jawa Tengah, Semarang. Menurut pendapat Prof. Dr. R. Ng. Poerbatjaraka, diseluruh tanah Jawa hanya ada satu tempat yang namanya diambil dari bahasa Arab yaitu "KUDUS".
Kudus adalah sebuah kabupaten yang mempunyai penduduk kurang lebih 800.137 jiwa (Sensus tahun 2005) ini mempunyai status sebagai kabupaten dengan 9 kecamatan. Kota Kudus sangat strategis letaknya, karena merupakan daerah perlalu-lintasan di jalur pantura yang menghubungkan daerah-daerah sekitarnya, baik daerah di sebelah timur, seperti daerah Pati, Tayu, Juwana, Rembang, Lasem, dan Blora, maupun daerah-daerah sebelah barat seperti Mayong, Jepara dan Bangsri, mempergunakan kota Kudus sebagai daerah penghubung yang menghubungkan daerah-daerah tersebut dengan kota Semarang, sebagai pusat pemerintahan Propinsi Jawa Tengah. Kudus dikenal dengan banyak julukan, diantaranya kota kretek, kota jenang, kota soto, kota wali dan kota santri, hal ini menunjukkan semaraknya dinamika masyarakat yang ada di Kudus.
Kota Kudus disebut juga kota suci dari makna kata Kudus yang berarti "Suci". Konon nama ini diberikan oleh seorang tokoh bernama Ja'far Shodiq atau lebih dikenal dengan sebutan Sunan Kudus, nama "Kudus" sendiri berasal dari bahasa Arab yaitu Al-Quds, yaitu Baitul Muqasdis berarti tempat suci. di Kudus sendiri terdapat 2 makam sunan penyebar agama Islam di tanah Jawa yaitu Makam Sunan Kudus yang berada di belakang Masjid Menara dan Makam Sunan Muria yang bertempat di lereng Gunung Muria, yang selain sebagai tempat ibadah makam sunan juga banyak dikunjungi sebagai tujuan wisata agama yaitu ziarah Wali Songo. Sebagai daerah tujuan wisata Masjid Menara Kudus adalah salah satu obyek wisata yang selalu ramai dikunjungi masyarakat baik domestik maupun lokal, dimana Masjid Menara merupakan salah satu peninggalan bersejarah dari para wali songo yang dibangun pada tahun 956 H atau 1544 M merupakan hasil asimilasi dari 2 kebudayaan yaitu Hindu dan Islam.
Disamping fungsinya sebagai kota penghubung, kota Kudus termasuk kota yang ramai, karena sebagaimana diketahui, Kudus adalah terhitung kota Industri. Di kota ini banyak terdapat perusahaan (industri) yang memproduksi rokok kretek, gula, pertenunan, percetakan dan lain sebagainya.
Kota Kudus lebih dikenal sebagai kota Kretek sebab dari sinilah industri rokok kretek pertama dimulai, sampai sekarang terdapat lebih dari 50 pabrik Rokok dari home industri sampai industri berskala besar diantaranya adalah PT. Djarum, PT. Nojorono, PR.Sukun, PR. Jambu Bol, selain itu juga terdapat beberapa pabrik berskala nasional maupun international besar bahkan menggunakan teknologi tinggi seperti PT. Pura Barutama, PT. Polytron dan lainnya.
Jumat, 20 Maret 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar